Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kata Kata Sindiran Bahasa Karo Dan Artinya

Kata-Kata Sindiran Bahasa Karo Dan Artinya

Jika kamu berasal dari daerah Karo di Sumatera Utara, pasti sudah tak asing lagi dengan kata-kata sindiran yang sering digunakan oleh orang Karo. Kata-kata sindiran ini biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan atau kritik secara halus, namun tetap terdengar tajam dan membuat orang yang di sindir merasa tersindir. Bagi kamu yang tidak berasal dari daerah Karo, jangan khawatir, di artikel ini kami akan membagikan beberapa kata-kata sindiran bahasa Karo dan artinya. Siap-siap tersenyum kecut!

Kata-Kata Sindiran Bahasa Karo

Kata-Kata Sindiran Bahasa Karo

1. Beli sibasah lah arah ege manuk, taksih leni kepe lau mekkel-mekkel.
Artinya: Kamu beli sibasah (sayur kangkung) ya, untuk ayam peliharaanmu, sampai habis sendiri baru kau beli lagi yang baru.

2. Ula liah lau iko kocok, urrah liah lau iko kadang-kadang.
Artinya: Jangan selalu menggoyang-goyangkan sesuatu, karena bisa saja sesuatu itu hilang.

3. Tarubahne saulina kena berutu, lau seolah-olahkah lina yang menjadikan berutu.
Artinya: Jangan kamu membela diri seperti tidak melakukan kesalahan, padahal kamu juga salah.

4. Irenna kepe lau memang-bang, nika liah sekali jejaliasan.
Artinya: Seseorang yang berbicara terus menerus itu hanya ingin menunjukkan dirinya pintar.

5. La sibebah ke ngena bas sebina.
Artinya: Jangan berpikir bahwa kamu bisa membangun rumah dengan hanya mengurus dinding saja.

Arti Kata-Kata Sindiran Bahasa Karo

Arti Kata-Kata Sindiran Bahasa Karo

1. Kata-kata sindiran yang pertama menyindir orang yang pelit atau tidak mau berbagi dengan orang lain. Orang yang suka menyembunyikan sayuran atau makanan hanya untuk hewan peliharaannya sendiri. Artinya, orang yang demikian suka menimbun barang-barangnya dan tidak peka terhadap kebutuhan orang lain.

2. Sindiran kedua menyindir orang yang terlalu sering mengangkat atau memegang sesuatu sampai kemudian barang tersebut hilang atau rusak. Artinya, jangan sering menggoyang-goyangkan sesuatu sampai rusak atau hilang.

3. Sindiran ketiga menyindir orang yang suka mempertahankan diri sendiri meski ia melakukan kesalahan. Orang yang suka mempertahankan diri sendiri seolah-olah tidak pernah melakukan kesalahan dan menghapus kesalahan yang sudah dilakukan.

4. Sindiran keempat menyindir orang yang suka berbicara terus menerus, tanpa berpikir pula tentang apa yang diucapkannya. Orang yang terlalu banyak bicara hanya ingin menunjukkan ke pintarannya.

5. Sindiran kelima menyindir orang yang ingin membangun sesuatu, tanpa memperhatikan bagian-bagian detail yang ada di dalamnya.

Kesimpulan

Itulah beberapa kata-kata sindiran dalam bahasa Karo dan artinya. Selain memiliki arti yang dalam, kata-kata tersebut juga memberikan pelajaran berharga bagi kita. Bagaimana menurutmu? Apa ada kata-kata sindiran bahasa Karo lainnya? Silakan tulis di kolom komentar di bawah. Terima kasih sudah membaca!

Related video of Kata-Kata Sindiran Bahasa Karo dan Artinya