Kata Kata Baku Dan Tidak Baku Beserta Artinya
Kata-kata merupakan salah satu elemen penting dalam berkomunikasi. Dalam bahasa Indonesia, terdapat dua jenis kata yaitu kata baku dan tidak baku. Namun, tidak semua orang memahami perbedaan antara kata baku dan tidak baku beserta artinya. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dijelaskan secara lengkap tentang kata baku dan tidak baku beserta artinya.
Apa itu Kata Baku?
Kata baku adalah kata yang diakui oleh badan pengembangan dan pembinaan bahasa yaitu Pusat Bahasa. Kata baku memiliki aturan ejaan, penggunaan, dan pembentukan yang jelas dan baku. Penggunaan kata baku sangat penting dalam berkomunikasi karena dapat menghindari kesalahan ejaan dan pemahaman yang salah. Contoh kata baku antara lain sebagai berikut:
- Perguruan Tinggi (bukan Pruguruan Tinggi)
- Sekolah Menengah Atas (bukan Skolah Menengah Atas)
- Karyawan (bukan Karyawon)
- Perpustakaan (bukan Perpustaakan)
Apa itu Kata Tidak Baku?
Kata tidak baku adalah kata yang tidak diakui oleh Pusat Bahasa. Kata tidak baku biasanya merupakan kata yang dikembangkan secara lokal atau kata yang berasal dari bahasa asing yang belum memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia. Penggunaan kata tidak baku dalam komunikasi sehari-hari sangat umum terjadi, namun hal ini dapat menimbulkan kesalahpahaman dan salah penafsiran terhadap pesan yang disampaikan. Contoh kata tidak baku antara lain sebagai berikut:
- Kolese (bukan Kolej)
- Restorasi (bukan Restoran)
- Eskalator (bukan Tangga Elektrik)
- Komputerisasi (bukan Kompeterisasi)
Perbedaan Antara Kata Baku dan Tidak Baku
Perbedaan utama antara kata baku dan tidak baku terletak pada pengakuannya oleh Pusat Bahasa. Kata baku merupakan kata yang diakui dan memiliki aturan yang jelas, sedangkan kata tidak baku tidak diakui dan tidak memiliki aturan yang jelas. Selain itu, penggunaan kata baku dalam komunikasi dapat menghindari kesalahan ejaan dan salah penafsiran pesan, sedangkan penggunaan kata tidak baku dapat menimbulkan kesalahpahaman dan salah penafsiran pesan.
Contoh Kalimat Menggunakan Kata Baku dan Tidak Baku
Untuk lebih memahami perbedaan antara kata baku dan tidak baku beserta artinya, berikut ini adalah contoh kalimat menggunakan kata baku dan tidak baku:
- Saya akan pergi ke sekolah (baku)
- Saya akan pergi ke skolah (tidak baku)
- Karyawan di perusahaan ini sangat ramah (baku)
- Karyawon di perusahaan ini sangat ramah (tidak baku)
- Perpustakaan tempat ini sangat nyaman (baku)
- Perpustaakan tempat ini sangat nyaman (tidak baku)
Kesimpulan
Dalam berkomunikasi, penggunaan kata baku sangat penting untuk menghindari kesalahan ejaan dan salah penafsiran pesan. Pusat Bahasa telah menetapkan berbagai kata baku dalam bahasa Indonesia dengan aturan ejaan, penggunaan, dan pembentukan yang jelas dan baku. Namun demikian, penggunaan kata tidak baku dalam komunikasi sehari-hari sangat umum terjadi. Oleh karena itu, kita perlu memahami perbedaan antara kata baku dan tidak baku beserta artinya agar dapat berkomunikasi dengan baik dan benar.