Kata Kata Buat Orang Meninggal Bahasa Sunda
Jika seseorang yang kita sayangi telah berpulang ke rahmatullah, kita sebagai keluarga atau teman dekat pasti merasakan kesedihan yang mendalam. Namun, di tengah kesedihan tersebut, kita harus tetap berdoa untuk kebahagiaan orang yang meninggal. Orang Sunda memiliki beberapa kata-kata atau doa khusus dalam Bahasa Sunda yang bisa diucapkan untuk orang yang meninggal. Berikut adalah beberapa kata-kata buat orang meninggal Bahasa Sunda:
Doa Meninggal Bahasa Sunda
Doa adalah cara terbaik untuk menyampaikan harapan kita agar almarhum atau almarhumah mendapat tempat yang baik di sisi Allah SWT. Berikut adalah beberapa doa meninggal Bahasa Sunda:
1. Doa Untuk Almarhum atau Almarhumah
Bismillahirrahmanirrahim. Allohumma ighfirli (nama almarhum atau almarhumah), warfa' darajatahu fid-daril-jannah, waghsilhu bil-ma'i wath-thalji wal-baradi, wa naqqihi minal-khataiya kama yunaqqa-ats-thawbul-abiyadu minad-danas. Allahumma abdilhu daaran khairam-min daarihi, wa ahlan khairam-min ahlihi, wa zawjan khairam-min zawjihi. Wa adkhilhul-jannata, wai'zhu minal-'azhabi wa 'adhabil-qabr.
Artinya: Ya Allah, ampunilah (nama almarhum atau almarhumah), dan angkatlah darjatnya di surga. Bersihkanlah dirinya dengan air, salju, dan es. Bersihkanlah dosa-dosanya seperti pakaian putih yang dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada rumahnya, dan keluarganya dengan keluarga yang lebih baik daripada keluarganya. Masukkanlah dia ke surga, dan jauhkanlah dia dari siksa dan azab kubur.
2. Doa Untuk Keluarga yang Ditinggalkan
Bismillahirrahmanirrahim. Allohumma thabbitna 'indaal-mawti bilaailahaillallah. Allahummaghfir li (nama almarhum atau almarhumah), wa rahimhu wa'afihi, wa'fu 'anhu wa akrim nuzuulahu wa wassi'a mudkhalahu waghfir lahu warhamhu, wa'afih wa'fu'anhu wa akrim nuzuulahu wa'wasia badalahu waghsilhu bil-ma'i wath-thalji wal-baradi, wa naqqihi minal-khataiya kama yunaqqa at-thawbul-abiyadu minad-danas.
Artinya: Ya Allah, teguhkanlah kita di saat kematian dengan mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah. Ya Allah, ampunilah (nama almarhum atau almarhumah), dan berikanlah belas kasihMu dan kesembuhan, ampunilah dia, hormatilah kedatangan di surgaMu, lapangkanlah kuburnya, bersihkanlah dia dengan air, salju, dan es. Bersihkanlah dosa-dosanya seperti pakaian putih yang dibersihkan dari kotoran.
Kata-Kata Bijak Bahasa Sunda Tentang Kematian
Tidak hanya doa, namun ada pula beberapa kata-kata bijak tentang kematian yang dapat menghibur hati keluarga yang ditinggalkan. Berikut adalah beberapa kata-kata bijak dalam Bahasa Sunda tentang kematian:
1. "Kadi tundung taya renyah, kadi espas taya tandang."
Artinya: Seperti kapas yang tidak berduri, seperti espas yang tidak berduri.
Kata-kata bijak ini menggambarkan bahwa seperti halnya kapas atau espas yang tidak memiliki duri, begitu pula dengan kehidupan manusia yang harus berjalan tanpa beban. Kesan atas kepergiannya haruslah meninggalkan hal-hal yang positif saja.
2. "Jantong ulah tamakan, ningali hati."
Artinya: Jangan tamak, lihatlah hati.
Kata-kata ini menunjukkan bahwa manusia tidak selalu harus mengejar harta dan kekayaan dunia. Namun, yang lebih penting adalah hati manusia yang harus terus diperbaiki agar bisa mendapatkan tempat yang baik di akhirat.
3. "Sarta silihna nyanding, badan sampurna, jantong heunteu."
Artinya: Dan keduanya bersama-sama, tubuh lengkap, hati tidak.
Kata-kata ini menggambarkan bahwa kematian adalah suatu perpisahan antara jiwa dan raga. Tubuh manusia bisa mati, tetapi jiwa abadi dan tidak bisa terpisahkan. Karenanya, hati manusia harus selalu dijaga dengan baik agar bisa sampai ke tempat yang baik di akhirat.
Kesimpulan
Orang Sunda memiliki berbagai macam doa dan kata-kata bijak untuk mengungkapkan rasa sedih karena kehilangan seseorang yang kita sayangi. Namun, di sisi lain, kita harus tetap yakin bahwa almarhum atau almarhumah telah mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Semoga artikel ini dapat memberikan sedikit pencerahan bagi Anda yang sedang meratapi kepergian orang tercinta.