Teks Yang Banyak Menggunakan Kata Kata Tidak Baku Adalah Teks
Teks merupakan salah satu bentuk tulisan yang banyak digunakan dalam berbagai kegiatan. Teks dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, mulai dari sekedar menulis catatan pribadi hingga membuat laporan resmi. Namun, tidak semua teks memiliki kualitas yang baik. Salah satu ciri teks yang kurang baik adalah banyak mengandung kata-kata tidak baku. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai teks yang banyak menggunakan kata-kata tidak baku dan dampaknya pada pembacanya.
Apa Itu Kata-Kata Tidak Baku?
Kata-kata tidak baku adalah kata yang bukan berasal dari bahasa resmi dan umumnya tidak digunakan dalam percakapan sehari-hari. Contoh kata-kata tidak baku antara lain adalah "ciee", "wkwk", "cepetan", dan lain sebagainya. Penggunaan kata-kata tidak baku umumnya terlihat pada teks informal seperti percakapan di media sosial, chat, atau obrolan santai dengan teman.
Hal yang perlu diketahui adalah bahwa penggunaan kata-kata tidak baku akan berbeda-beda pada setiap daerah atau kota-kota di Indonesia. Bahkan, di dalam satu daerah pun penggunaan kata-kata tidak baku dapat berbeda-beda pada setiap kelompok sosial atau tempat. Oleh karena itu, penggunaan kata-kata tidak baku sangat bergantung pada konteks yang digunakan.
Secara singkat, kata-kata tidak baku adalah kata-kata yang tidak formal dan umum digunakan dalam teks resmi seperti surat atau laporan.
Dampak Penggunaan Kata-Kata Tidak Baku pada Teks
Penggunaan kata-kata tidak baku dalam teks yang formal atau resmi dapat menyebabkan beberapa dampak negatif bagi pembacanya. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari penggunaan kata-kata tidak baku pada teks:
- Membuat teks sulit dipahami: Penggunaan kata-kata tidak baku pada teks formal dapat menyulitkan pembaca dalam memahami isi teks. Hal ini dikarenakan kata-kata tidak baku tidak memiliki arti yang jelas dan tidak ada dalam kamus bahasa resmi. Oleh karena itu, penggunaan kata-kata tidak baku dapat membuat teks tidak jelas dan sulit dipahami.
- Membuat teks tidak profesional: Penggunaan kata-kata tidak baku pada teks formal dapat membuat teks terlihat tidak profesional. Teks yang terlihat tidak profesional dapat menurunkan tingkat kepercayaan pembaca terhadap penulis atau penerbit teks.
- Mengurangi kualitas teks: Penggunaan kata-kata tidak baku pada teks formal dapat mengurangi kualitas teks secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan kata-kata tidak baku tidak sesuai dengan standar bahasa yang umum digunakan dalam teks resmi.
- Menurunkan tingkat kepercayaan: Penggunaan kata-kata tidak baku pada teks formal dapat menurunkan tingkat kepercayaan pembaca terhadap penulis atau penerbit teks. Penggunaan kata-kata tidak baku dapat membuat pembaca merasa tidak yakin dengan informasi yang terdapat di dalam teks.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan kata-kata tidak baku pada teks formal dapat menyebabkan dampak negatif pada pembacanya. Oleh karena itu, penting bagi penulis atau penerbit teks untuk menghindari penggunaan kata-kata tidak baku dalam teks formal.
Mengapa Penggunaan Kata-Kata Tidak Baku Banyak Terjadi?
Penggunaan kata-kata tidak baku banyak terjadi pada teks informal seperti percakapan di media sosial atau chat. Hal ini dikarenakan penggunaan kata-kata tidak baku sangat bergantung pada konteks yang digunakan. Ketika seseorang berbicara dengan temannya, penggunaan kata-kata tidak baku tidak menjadi masalah karena keduanya sudah memiliki kesepahaman.
Namun, penggunaan kata-kata tidak baku pada teks formal dapat terjadi karena beberapa faktor. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan penggunaan kata-kata tidak baku pada teks formal antara lain:
- Kurangnya pemahaman terhadap bahasa resmi: Penggunaan kata-kata tidak baku pada teks formal dapat terjadi karena kurangnya pemahaman terhadap bahasa resmi. Saat seseorang tidak memahami bahasa resmi, ia cenderung menggunakan kata-kata yang umum digunakan dalam percakapan sehari-hari.
- Pengaruh lingkungan: Lingkungan tempat seseorang tumbuh dapat mempengaruhi penggunaan kata-kata tidak baku pada teks formal. Jika lingkungan tersebut cenderung menggunakan kata-kata tidak baku dalam percakapan sehari-hari, maka hal tersebut dapat mempengaruhi penggunaan kata-kata tidak baku pada teks formal.
- Minimnya kesadaran akan pentingnya penggunaan bahasa resmi: Salah satu faktor terbesar yang menyebabkan penggunaan kata-kata tidak baku pada teks formal adalah minimnya kesadaran akan pentingnya penggunaan bahasa resmi. Banyak orang tidak menyadari bahwa penggunaan bahasa resmi dapat meningkatkan kualitas teks dan memberikan kesan yang lebih profesional.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan kata-kata tidak baku pada teks formal dapat terjadi karena beberapa faktor seperti kurangnya pemahaman terhadap bahasa resmi, pengaruh lingkungan, dan minimnya kesadaran akan pentingnya penggunaan bahasa resmi.
Cara Menghindari Penggunaan Kata-Kata Tidak Baku pada Teks Formal
Untuk menghindari penggunaan kata-kata tidak baku pada teks formal, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
- Menggunakan kamus bahasa resmi: Penggunaan kamus bahasa resmi dapat membantu penulis atau penerbit teks dalam memilih kata-kata yang tepat dan formal.
- Menghindari penggunaan kata-kata tidak baku dalam percakapan sehari-hari: Menghindari penggunaan kata-kata tidak baku dalam percakapan sehari-hari dapat membantu dalam mengurangi kebiasaan penggunaan kata-kata tidak baku pada teks formal.
- Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan bahasa resmi: Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan bahasa resmi dapat membantu dalam meningkatkan kualitas teks dan memberikan kesan yang lebih profesional.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk menghindari penggunaan kata-kata tidak baku pada teks formal, dapat dilakukan dengan menggunakan kamus bahasa resmi, menghindari penggunaan kata-kata tidak baku dalam percakapan sehari-hari, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan bahasa resmi.
Kesimpulan
Penggunaan kata-kata tidak baku pada teks formal dapat menyebabkan dampak negatif pada pembacanya. Dampak negatif tersebut antara lain membuat teks sulit dipahami, tidak profesional, mengurangi kualitas teks, dan menurunkan tingkat kepercayaan pembaca. Penggunaan kata-kata tidak baku pada teks formal banyak terjadi karena kurangnya pemahaman terhadap bahasa resmi, pengaruh lingkungan, dan minimnya kesadaran akan pentingnya penggunaan bahasa resmi. Untuk menghindari penggunaan kata-kata tidak baku pada teks formal, dapat dilakukan dengan menggunakan kamus bahasa resmi, menghindari penggunaan kata-kata tidak baku dalam percakapan sehari-hari, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan bahasa resmi.