Kata Kata Orang Bertato Dipandang Sebelah Mata
Orang bertato sering dipandang sebelah mata di Indonesia. Tato dianggap sebagai hal yang tabu dan dianggap sebagai tindakan yang salah. Namun, di sisi lain, ada juga orang yang menganggap tato sebagai bentuk seni dan ekspresi diri. Artikel ini akan membahas perbedaan pendapat tentang tato dan mengapa tato masih dianggap sebagai hal yang kontroversial di Indonesia.
Apa itu Tato?
Tato adalah seni menghiasi tubuh dengan menggambar atau menulis di atas kulit dengan menggunakan tinta atau pigmen. Tato umumnya dilakukan dengan menusuk jarum ke dalam kulit dan mengisi tinta ke dalam lubang yang dibuat oleh jarum. Ada banyak jenis tato yang berbeda-beda, termasuk tato hitam dan putih, tato warna, tato tribal, dan tato seni lainnya.
Mengapa Tato dianggap Tabu di Indonesia?
Di Indonesia, tato dianggap sebagai hal yang tabu dan dianggap sebagai tindakan yang salah. Beberapa alasan mengapa tato dianggap tabu di Indonesia adalah:
- Agama: Sebagian besar penduduk Indonesia adalah Muslim yang meyakini bahwa tubuh adalah anugrah Tuhan dan tidak boleh diubah secara permanen. Mereka percaya bahwa tato melanggar ajaran agama dan dapat menyebabkan dosa.
- Budaya: Di Indonesia, kulit yang bersih dan tanpa cacat dianggap sebagai standar kecantikan. Oleh karena itu, tato dianggap sebagai tindakan yang merusak kecantikan alami tubuh.
- Pendidikan: Beberapa orang berpendapat bahwa tato adalah tindakan bodoh dan tidak berpendidikan, karena hanya orang-orang yang tidak memiliki pendidikan yang akan memilih untuk bertato.
Mengapa Beberapa Orang Memilih untuk Bertato?
Meskipun tato dianggap sebagai hal yang tabu di Indonesia, masih ada orang-orang yang memilih untuk bertato. Beberapa alasan mengapa seseorang memilih untuk bertato adalah:
- Ekspresi Diri: Tato dapat digunakan sebagai bentuk ekspresi diri. Beberapa orang merasa bahwa tato adalah cara untuk mengekspresikan kepribadian mereka atau menunjukkan minat mereka pada suatu hal.
- Tanda Penghargaan: Beberapa orang memilih untuk bertato sebagai tanda penghargaan terhadap orang yang mereka sayangi atau sebagai penghormatan terhadap seseorang yang telah meninggal dunia.
- Bentuk Seni: Beberapa orang melihat tato sebagai bentuk seni dan menganggapnya sebagai karya seni yang indah.
Bagaimana Pandangan Masyarakat terhadap Orang Bertato di Indonesia?
Pandangan masyarakat terhadap orang bertato di Indonesia bervariasi. Beberapa orang menganggap orang bertato sebagai orang yang tidak sopan atau tidak beradab. Mereka percaya bahwa bertato adalah tindakan yang salah dan melanggar norma-norma sosial.
Namun, di sisi lain, ada juga orang yang menghargai orang yang bertato dan menganggapnya sebagai bentuk ekspresi diri. Beberapa orang menganggap tato sebagai bentuk seni dan mengagumi karya seni yang indah. Ada juga orang-orang yang menganggap tato sebagai tanda keanggotaan dalam kelompok tertentu, seperti klub motor atau organisasi musik.
Apa saja Risiko Terkait Bertato?
Selain kontroversi sosial yang terkait dengan tato, ada juga risiko kesehatan yang terkait dengan bertato. Beberapa risiko terkait dengan bertato adalah:
- Infeksi: Tinta yang digunakan dalam tato dapat menyebabkan infeksi pada kulit dan bahkan dapat menyebabkan penyakit menular.
- Reaksi Alergi: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap tinta yang digunakan dalam tato.
- Tato yang Buruk: Jika tato dilakukan oleh tukang tato yang tidak terlatih atau tidak steril, maka dapat menyebabkan tato yang buruk atau bahkan dapat menyebabkan cedera fisik.
Apa yang Harus Dilakukan Sebelum dan Setelah Bertato?
Jika Anda memutuskan untuk bertato, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan untuk mempersiapkan diri sebelum dan setelah tato. Beberapa hal yang harus Anda lakukan adalah:
- Mencari Tukang Tato yang Terpercaya: Pastikan untuk mencari tukang tato yang terpercaya dan terlatih untuk menghindari risiko yang terkait dengan tato yang buruk atau infeksi kulit.
- Menjaga Kesehatan Kulit: Sebelum bertato, pastikan untuk menjaga kesehatan kulit Anda dengan membersihkan kulit secara teratur dan tidak menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia yang keras.
- Menjaga Kesehatan Selama Proses Tato: Selama proses tato, pastikan untuk menjaga kesehatan kulit dengan menghindari alkohol, merokok, dan obat-obatan terlarang.
- Merawat Kulit Setelah Tato: Setelah bertato, pastikan untuk merawat kulit dengan menjaga kebersihan dan menghindari terkena sinar matahari langsung. Anda juga harus menghindari membasahi kulit selama beberapa hari setelah tato.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, tato masih dianggap sebagai hal yang kontroversial di Indonesia. Beberapa orang menganggap tato sebagai bentuk ekspresi diri dan seni, sementara yang lain menganggap tato sebagai tindakan yang salah dan tidak beradab. Namun, jika Anda memutuskan untuk bertato, pastikan untuk melakukan persiapan yang tepat dan merawat kulit dengan baik setelah tato untuk menghindari risiko kesehatan yang terkait dengan bertato.